BAB II
PEMBAHASAN
A. Bugenvil (Bougainvillea glabra)
Dalam sistematika tumbuhan (taksonomi) bugenvil diklasifikasikan sebagai berikut:
Klasifikasi ilmiah:
Divisi : Spermatophyta
Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Garyophy Hales
Suku : Nyctaginaceae
Jenis : Bougainvillea glabra Chols.
Setiap pencinta bunga pasti mengenal bugenvil. Tanaman tropis asal negara Brazil ini terkenal sebagai tanaman hias yang memikat mata. Bugenvil memiliki banyak varietas yang menampilkan bunga beraneka warna, seperti merah muda, merah tua, putih, ungu, atau kuning. Kuntum bunga bugenvil terdiri dari lembaran kelopak bunga. Ketika mengering kelopak bunga ini menyerupai helaian kertas coklat yang tipis. Karenanya di daerah Melayu bugenvil disebut juga bunga atau kembang kertas.
Sebagai obat, ramuan bugenvil tidak enak di lidah. Rasanya pahit, kelat, dan hangat. Namun dalam ilmu pengobatan tradisional, perpaduan rasa pahit, kelat, dan hangat inilah yang mencirikan adanya khasiat obat, terutama berguna membantu memperlancar peredaran darah di dalam tubuh.
Ramuan obat bugenvil:
1. Hepatitis
Sediakan 15 gram batang bugenvil yang sudah dikeringkan. Kemudian cuci hingga bersih dan rebus dengan air sebanyak 400 cc, biarkan hingga bersisa 200 cc. Kemudian saring dan minum airnya selagi hangat.
2. Bisul
Sediakan bunga bugenvil dan daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata) secukupnya, kemudian cuci hingga bersih dan haluskan. Setelah halus tempelkan pada kulit yang sakit (bisul).
3. Keputihan
Sediakan 15 gram bunga bugenvil. Kemudian cuci hingga bersih dan rebus dengan air sebannyak 400 cc. Biarkan hingga bersisa 200 cc. Saring dan minum airnya selagi hangat.
4. Darah bergumpal ketika haidh
Sediakan 15 gram bunga bugenvil, 15 gram bunga mawar, 70 gram daun lidah buaya (Aloe fera) yang telah dikupas kulitnya. Seluruh bahan direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Kemudian saring dan minum airnya dua kali sehari setiap kali 150 cc.
B. Bunga Matahari
Dalam sistematika tumbuhan (taksonomi) bunga matahari diklasifikasikan sebagai berikut:
Klasifikasi ilmiah:
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Spesies : H. rosa-sinensis
Selama ini bunga matahari dikenal sebagai tanaman hias yang biasanya menghiasi halaman depan setiap rumah. Selain itu biji bunga matahari juga dikenal sebagai bahan pembuat kuaci. Padahal sebenarnya biji bunga matahari memiliki kaya kandungan nutrisi yang tidak bisa kita remehkan. Pada biji bunga matahari terkandung protein, fosfor, lemak, magnesium, besi dan potasium.
Kandungan lemak pada biji bunga matahari mencapai 50%, bila kita padukan dengan susu dan hasil olahannya, biji bunga matahari dapat menjadi makanan yang mengenyangkan bagi sel tubuh.
Jika dihancurkan biji bunga matahari akan mengeluarkan minyak, minyak ini mengandung asam likolat yang berguna untuk mengurangi endapan kolestrol pada dinding pembuluh darah. Mengonsumsi minyak dari biji bunga matahari lebih sehat dibandingkan dengan mengonsumsi mentega yang banyak mengandung lemak padat. Kandungan zat besi di dalamnya mampu mencegah anemia tanpa membuat kita menjadi lebih gemuk. Cocok untuk mereka yang sedang diet tapi tidak ingin terkena anemia.
Daun bunga matahari berkhasiat sebagai anti radang, mengurangi rasa nyeri dan anti malaria.
Akar bunga matahari berkhasiat sebagai anti radang, peluruh air seni, pereda batuk dan menghilangkan rasa nyeri.
Ramuan obat bunga matahari:
1. Badan lemah setelah melahirkan
Sediakan 30 gram bagian tengah batang (sumsum) bunga matahari, rebus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc. Kemudian saring dan minum airnya.
2. Radang payudara (mastitis)
Sediakan bunga matahari secukupnya dipotong hingga halus, lalu disangra hingga hangus. Kemudian digiling hingga menjadi bubuk. Ambil 10 sampai 15 gram, tambahkan lima gram jahe (zingiber officinale rose), gula dan madu masing-masing secukupnya, direbus dengan air hingga mendidih, aduk hingga rata lalu diminum. Lakukan tiga kali sehari, pertama kali harus keluar keringat (tidur dengan menggunakan selimut).
3. Sakit kepala
Sediakan 30 gram bunga matahari, 10 gram jahe (zingiber officinale rose), dan satu butir telur ayam (tidak dipecahkan), kemudian rebus seluruh bahan dengan air 600 cc hingga tersisa 300 cc lalu airnya diminum setelah makan, sedangkan telurnya dimakan. Lakukan dua kali sehari.
C. Bunga Mawar (Rosa Chinansis Jacan)
Dalam sistematika tumbuhan (taksonomi) bunga mawar diklasifikasikan sebagai berikut:
Klasifikasi ilmiah :
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rosaceae
Famili : Rosales
Genus : Rosoideae
Bunga mawar merupakan tanaman hias berupa herba dengan batang berduri. Mawar yang dikenal dengan nama bunga ros atau Ratu Bunga merupakan simbol atau lambang kehidupan religi dalam peradaban manusia. Mawar berasal dari dataran Cina, Timur Tengah dan Eropa Timur. Dalam perkembangannya, menyebar luas di daerah-daerah beriklim dingin (sub-tropis) dan panas (tropis).
Di Indonesia berkembang aneka jenis mawar hibrida yang berasal dari Holand (Belanda). Mawar mengandung vitamin C yang tidak kalah dengan kandungan vitamin C pada buah jeruk, kelopak atau helai bunga mawar (petal) bisa diolah menjadi sirup, selai ataupun unsur vitamin tambahan yang ditambahkan pada makanan olahan.
Bunga mawar memiliki rasa manis dan hangat. Berkhasiat melancarkan sirkulasi darah, menormalkan siklus haidh (regulator menses), anti radang (anti inflamasi), menghilangkan bengkak (anti welling) dan menetralkan sisa racun.
Ramuan obat bunga mawar untuk mengurangi keputihan:
Sediakan sembilan sampai 15 akar bunga mawar, kemudian rebus dengan air secukupnya, lalu saring dan minum airnya.
D. Bunga Melati
Dalam sistematika tumbuhan (taksonomi) bunga melati diklasifikasikan sebagai berikut:
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Oleaceae
Famili : Lamiales
Genus : Jasminum
Bunga melati merupakan tanaman hias berupa perdu berbatang tegak yang hidup menahun. Biasa kita temukan di halaman rumah, sebagai hiasan untuk mempercantik rumah, selain itu juga biasa digunakan sebagai aksesoris pengantin.
Bunga dan daun melati terasa pedas, manis dan sejuk. Sehingga dapat berkhasiat untuk anti radang, merangsang pengeluaran keringat, melancarkan pernafasan dan peluruh air seni.
Akar melati terasa pedas dan manis, berkhasiat sebagai pemati rasa dan menghilangkan rasa sakit.
Ramuan obat bunga melati:
1. Mengatasi mata merah belekan
Sediakan segenggam daun melati dan bunganya, kemudian cuci bersih dan rebus dengan air bersih. Minumlah sebagian airnya dan sebagian lagi untuk mencuci mata yang belekan.
2. Infuensa
Sediakan enam gram bunga melati kering, lima gram jahe dan dua batang daun bawang putih, semuanya direbus dengan air 400 cc hingga tersisa 200 cc. Saringlah dan airnya diminum hangat-hangat.
3. Bengkak akibat gigitan serangga
Ambil segenggam bunga dan daun melati, kemudian cuci bersih dan remas-remas sampai hancur. Tempelkan pada bagian yang yang sakit.
4. Sesak nafas (asma)
Sediakan 15 gram bunga melati dan 15 gram jahe, semua bahan dicuci bersih dan direbus dengan air 600 cc hingga tersisa 300 cc. Saring dan minum airnya (100 cc) selagi hangat.
E. Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)
Dalam sistematika tumbuhan (taksonomi) bunga melati diklasifikasikan sebagai berikut:
Klasifikasi ilmiah:
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Spesies : H. rosa-sinensis
Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) adalah tanaman semak suku Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Bunga besar, berwarna merah dan tidak berbau. Bunga dari berbagai kultivar dan hibrida bisa berupa bunga tunggal (daun mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota berlapis) yang berwarna putih hingga kuning, oranye hingga merah tua atau merah jambu.
Kembang sepatu banyak dijadikan tanaman hias karena bunganya yang cantik. Di Indonesia, daun dan bunga digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional. Kembang sepatu yang dikeringkan juga diminum sebagai teh.
Seluruh bagian tumbuhan kembang sepatu mengandung zat lemdir atau mucin dan bunganya berkhasiat memberi rasa sejuk pada kerongkongan dan rongga pernafasan agar keluar lebih banyak.
Ramuan obat bunga sepatu:
1. Batuk disertai sesak nafas
Sediakan, 3 bunga kembang sepatu, cuci bersih, lalu remas-remas. Seduh dengan segelas air. Biarkan semalam di dalam tempat tertutup, dan saring.
Minum satu kali sehari, setengah gelas bersama satu sendok makan madu.
2. Bronkhitis
Cara 1: Sediakan tiga kuncup bunga sepatu, kemudian cuci, lumatkan dan rebus selama 15 menit. Lalu saring dan minumlah.
Cara II: Sediakan tiga kuncup bunga sepatu, kemudian lumatkan dan berikan satu gelas air matang dan sedikit garam. Lalu peras dan saring. Minum dua kali sehari, dua sendok makan.
3. Gondok
Ambil akar bunga sepatu, kamudian cuci, lumatkan dan rebus dengan air selama sekitar 30 menit. Gunakan untuk mengompres gondok.
4. Sakit kepala
Ambil segenggam daun bunga sepatu, cucu dan rebus selama 30 menit. Gunakan airnya untuk mengompres kepala yang sakit.
5. Sariawan
Ambil segenggam daun bunga sepatu, cuci bersih dan rebus dengan dua gelas air selama 15 menit. Saring dan minum airnya.
6. Haidh tidak teratur
Ambil tiga kuntum bunga sepatu, kemudian cuci dan lumatkan. Beri satu gelas air matang dan sedikit cuka. Peras dan minum dua atau tiga kali sehari, masing-masing setengah gelas.
7. Mencegah uban
Ambil 10 sampai 15 daun bunga sepatu, kamudian cuci dan remas-remas sampai keluar lendirnya. Basahkan kulit kepala dan rambut dengan lender tersebut. Diamkan sampai kering, baru kemudian basuh rambut dengan air bersih. Lakukan ini dua kali seminggu.